Monday, June 3, 2019

Gangguan pada Sistem Saraf


1)      Meningitis
Meningitis adalah peradangan yang terjadu pada minengen yaitu lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang. Meningitis terkadang sulit dikenali karena penyakit ni memiliki gejala awal seperti flu, demam, dan sakit kepala.
Gejala :
·         Demam dan menggigil, terutama pada bayi baru lahir dan anak-anak
·         Perubahan kondisi mental seperti kebingungan, linglung
·         Mual dan muntah
·         Sensitif terhadap cahaya silau (photophobia)
·         Sakit kepala parah
·         Leher kaku (kaku kuduk)
·         Sering pingsan

2)      Neuritis
Neuritis optik adalah peradangan pada saraf mata, di mana saraf kehilangan lapisan pelindungnya yang disebut myelin. Tanpa adanya myelin, sinyal visual tidak dapat terkirim dengan baik ke otak sehingga terjadi gangguan pada penglihatan, seperti pandangan mata kabur atau buram.
Neuritis optik dapat menyerang baik orang dewasa maupun anak-anak. Namun kelainan ini paling sering ditemukan pada wanita usia antara 20 hingga 40 tahun.
Pada umumnya neuritis optik dapat sembuh sempurna setelah pengobatan, walaupun pada sebagian kecil kasus terdapat gangguan penglihatan yang menetap, misalnya buta senja atau buta warna. misalnya buta senja atau buta warna. Dan pada penderita multiple sclerosis, adanya kenaikan suhu dapat mencetuskan kembali gejala neuritis optik, misalnya ketika mandi air hangat, olahraga, demam, atau ketika akan flu.
Gejala :
·         Penglihatan menurun.
·         Berkurangnya kemampuan untuk melihat perbedaan warna.
·         Ruang pandang menyempit, bayangan pada bagian tepi tidak terlihat jelas.
·         Nyeri pada mata, terutama saat bola mata digerakkan.
·         Kebutaan (jarang terjadi).

3)      Gegar Otak
Gegar otak adalah luka pada otak yang disebabkan oleh benturan eksternal, seperti jika kepala Anda terbentur benda fisik atau dengan kepala orang lain. Gegar otak dapat menyebabkan linglung dan hilang kesadaran. Kondisi ini juga dapat menyebabkan hilang ingatan (amnesia) akan peristiwa yang terjadi sebelum maupun setelah benturan terjadi.
Gegar otak adalah bentuk halus dari cedera otak karena penyakit ini tidak merusak tempurung kepala dan dapat sembuh dengan cepat.
Gegar otak adalah kecelakaan yang bisa terjadi pada siapa saja. Namun, mereka yang paling rentan mengalami gegar otak adalah atlet. Terutama atlet yang melakukan kegiatan olahraga kontak dengan risiko benturan tinggi seperti sepak bola, baseball, basket, tinju, ataupun pekerja bangunan yang tidak mengunakan alat keselamatan. Anda bisa mengurangi kemungkinan terkena gangguan ini dengan mengurangi faktor risiko. Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Gejala :
·         Tidak sadar sementara waktu
·         Kehilangan ingatan jangka pendek
·         Pusing
·         Sakit kepala
·         Linglung
·         Tidak dapat mengendalikan tubuh atau gangguan keseimbangan
·         Mual dan muntah
·         Tidak dapat berkonsentrasi

4)      Amnesia
Amnesia atau hilang ingatan adalah gangguan yang menyebabkan seseorang tidak bisa mengingat informasi, pengalaman, atau kejadian yang pernah dialami. Selain itu, penderita amnesia juga akan kesulitan dalam membentuk ingatan baru.
Amnesia dapat terjadi tiba-tiba atau berkembang secara perlahan. Kondisi ini bisa menjadi gejala dari suatu masalah kesehatan yang lebih serius. Amnesia sering dikaitkan dengan demensia, yaitu sebuah kondisi yang juga mengganggu daya ingat. Namun, keduanya sebenarnya berbeda. Demensia menyebabkan penurunan fungsi koginitif, dan hal tersebut tidak terjadi pada amnesia.
Berdasarkan gejala yang ditimbulkan, amnesia dapat dibagi ke dalam dua jenis, yaitu:
·         Amnesia anterograde . Saat mengalami kondisi ini, penderita sulit membentuk ingatan baru. Gangguan ini dapat bersifat sementara atau permanen.
·         Amnesia retrograde, yaitu jenis amnesia yang menyebabkan penderitanya tidak bisa mengingat informasi atau kejadian yang lalu. Gangguan ini cenderung mempengaruhi ingatan yang baru terbentuk. Sedangkan pada ingatan lama, seperti kenangan masa kecil, gangguannya muncul lebih lambat.
Pada beberapa kasus, penderita amnesia juga dapat mengalami ingatan palsu (konfabulasi), yaitu suatu ingatan yang terbentuk karena karangan atau berdasarkan  kejadian sebenarnya, namun ditempatkan dalam waktu yang salah. Gejala lainnya dari amnesia adalah disorientasi atau kebingungan.

5)      Parkinson
Penyakit Parkinson adalah gangguan atau kelainan yang terjadi pada sistem saraf. Parkinson adalah penyakit yang memengaruhi sistem saraf pada otak yang memproduksi dopamin.
Penyakit Parkinson menyebabkan degeneratif saraf pusat terutama otak sehingga terjadi ketidakseimbangan neurotransmiter di otak dan menyebabkan seseorang akan terkena tremor atau kekakuan dalam pergerakan tubuh.
Pada dasarnya, seseorang yang telah mengalami penyakit Parkinson tidak bisa lagi disembuhkan secara total. Namun, penanganan serius dan berkala oleh dokter bisa membantu mengendalikan pergerakan tubuh penderita Parkinson agar tetap dapat beraktivitas.
Gejala :
·         Tremor
·         Bradikinesia atau gerakan melambat
·         Otot kaku
·         Gangguan keseimbangan dan postur tubuh
·         Masalah bicara
·         Perubahan penulisan

No comments:

Post a Comment