Monday, June 3, 2019

Rangkuman Indra Penglihat (Mata)


Bagian-bagian Mata dan Fungsinya
1.      Otot mata: mengatur gerakan bola mata.
2.      Kornea: menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
3.      Iris: memberi warna mata dan mengatur besar-kecil pupil.
4.      Pupil: mengatur jumlah cahaya yang masuk mata.
5.      Aqueous humor: membiaskan cahaya dan menjaga bentuk bola mata.
6.      Lensa: memfokuskan cahaya agar bayangan jatuh pada bintik kuning.
7.      Vitreous humor: menyokong lensa dan menjaga bentuk bola mata.
8.      Bintik buta: menangkap dan meneruskan rangsang cahaya ke otak.
9.      Saraf mata: meneruskan rangsang cahaya ke otak.
10.  Bintik kuning: tempat jatuhnya bayangan.
11.  Retina: membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh saraf mata ke otak.
12.  Koroid: mengalirkan oksigen dan nutrisi ke retina.
13.  Sklera: melindungi dan mempertahankan bentuk bola mata.

Proses Melihat
1.      Cahaya yang dipantulkan oleh benda di tangkap oleh mata, menembus kornea dan diteruskan melalui pupil.
2.      Intensitas cahaya yang telah diatur oleh pupil diteruskan menembus lensa mata.
3.      Daya akomodasi pada lensa mata mengatur cahaya supaya jatuh tepat di bintik kuning.
4.      Pada bintik kuning, cahaya diterima oleh sel kerucut dan sel batang, kemudian disampaikan ke otak.
5.      Cahaya yang disampaikan ke otak akan diterjemahkan oleh otak sehinga kita bisa mengetahui apa yang kita lihat

Gangguan/Kelainan Pada Indra Penglihatan
1.      Rabun Dekat (Hipermetropi). Rabun dekat atau Hipermetropi disebabkan karena lensa mata yang terlalu pipih, jadi mata tidak dapat melihat benda dari jarak dekat dengan jelas. Penglihatan orang yang mengalami rabun dekat bisa diperbaiki dengan menggunakan kacamata berlensa cembung atau (+).
2.      Rabun Jauh (Miopi). Kebalikan dengan rabun dekat, rabun jauh atau miopi adalah keadaan di mana mata tidak dapat melihat benda dari jarak jauh dengan jelas. Penyebabnya adalah kelainan pada lensa mata dimana bayangan benda terbentuk di depan retina. Penglihatan orang yang menderita rabun jauh dapat dibantu dengan menggunakan kacamata berlensa cekung atau (-).
3.      Buta Warna. Buta warna bukan bentuk kebutaan yang tidak bisa melihat apapun Squad, tetapi buta warna adalah suatu kelainan pada mata. Penyebabnya adalah ketidakmampuan sel-sel kerucut mata menangkap suatu spektrum warna sehingga mata sulit untuk membedakan warna tertentu.
4.      Rabun Jauh-Dekat/ Rabun Tua (Presbiopi). Rabun tua atau presbiopi biasa dialami oleh orangtua. Pada presbiopi, gangguan pada lensa mata terjadi karena faktor “U” alias usia. Akibatnya, penderita tidak mampu melihat benda dengan jelas dari jarak jauh maupun dekat. Penderita presbiopi bisa dibantu dengan kacamata berlensa rangkap. Jadi, kacamatanya ada lensa cembung dan lensa cekungnya.
5.      Astigmatisma (Silinder). Astigmatisma atau mata silinder adalah kondisi penglihatan mata menjadi kabur. Astigmatisma terjadi karena ada penyimpangan dalam pembentukan bayangan pada lensa. Penglihatan penderita astigmatisma dapat ditolong dengan kacamata berlensa silinder.
6.      Katarak. Gangguan yang disebabkan adanya pengapuran pada lensa mata, sehingga daya akomodasi dan penglihatan menjadi kabur.
7.      Glaukoma. Gangguan yang terjadi karena tekanan cairan di ruang depan lensa meningkat sehingga menghambat aliran darah. Akibatnya dapat terjadi kebutaan.

No comments:

Post a Comment