Monday, June 3, 2019

Profesi Aktuaria


Seorang Aktuaria biasa bekerja di perusahaan asuransi. Ia menganalisa data statistik, seperti tingkat kematian, kecelakaan, penyakit, kelumpuhan, dan pensiun, serta membuat tabel probabilitas untuk memprediksi resiko dan kewajiban pembayaran para klien perusahaannya, untuk keuntungan perusahaannya di masa depan. Seorang Aktuaria dapat memastikan tingkat asuransi yang dibutuhkan dan persediaan uang yang dibutuhkan, untuk memastikan pembayaran klien dari keuntungan perusahaannya masa depan.
Contoh dari jabatan pekerjaan adalah:
-       Analisis Aktuaria.
-       Asisten Aktuaria.
-       Rekan Aktuaria.
-       Konsultan Aktuaria.
-       Aktuari.
-       Aktuari Konsultasi.
-       Aktuari Kesehatan.
-       Aktuari Harga.
-       Analis Harga.
-       Aktuari Pengembangan Produk.
Tugas seorang aktuaria adalah:
-       Memastikan tingkat premi, persediaan uang, serta kewajiban yang dibutukan untuk memastikan pembayaran untuk keuntungan perusahaannya di masa depan.
-       Menentukan atau membantu menentukan kebijakan perusahaan, dan menjelaskan permasalahan teknis yang kompleks untuk para eksekutif perusahaan, petugas pemerintahan, pemegang saham, pemegang polis asuransi, atau publik.
-       Mendesain, mengulas, dan membantu mengelola perencanaan asuransi, tunjangan hidup, dan pensiun, menentukan kondisi finansial dan menghitung premi.
-       Menganalisa informasi statistik untuk memperkirakan tingkat kematian, kecelakaan, penyakit, kelumpuhan, dan pensiun masyarakat pada umumnya.
-       Memberikan saran pada klien berdasarkan kontrak; bekerja sebagai konsultan.
Pengetahuan yang dibutuhkan adalah:
-       Administrasi dan Manajemen.
Pengetahuan tentang prinsip bisnis dan manajemen termasuk perencanaan strategis, alokasi sumber daya, pemodelan sumber daya manusia, teknik kepemimpinan, metode produksi, dan koordinasi antara orang dan sumber daya.
-       Komunikasi dan Media.
Pengetahuan tentang media produksi, komunikasi, serta teknik dan metode penyebarannya. Termasuk cara alternatif untuk menginformasikan dan menghibur melalui tulisan, lisan, maupun media visual.
-       Ekonomi dan Akuntansi.
Pengetahuan tentang prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dan akuntansi, pasar keuangan, perbankan, serta analisa dan laporan data keuangan.
-       Hukum dan Pemerintahan.
Pengetahuan tentang hukum, aturan hukum, prosedur pengadilan, preseden, regulasi pemerintah, perintah ekskutif, aturan lembaga, dan proses politik yang demokratis.
-       Matematika.
Pengetahuan tentang aritmatika, aljabar, geometri, kalkulus, statistik, dan aplikasinya.
Keterampilan yang dibutuhkan adalah:

-       Penyelesaian Masalah yang Kompleks.

Mengidentifikasi masalah yang kompleks dan mengulas informasi terkait dalam rangka mengembangkan dan mengevaluasi pilihan serta solusi yang dapat diterapkan.

-       Berpikir Kritis.

Menggunakan logika dan penalaran untuk mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif, kesimpulan, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani

-       Pertimbangan dan Pengambilan Keputusan.

Mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dari pilihan tindakan yang potensial untuk memilih tindakan yang paling tepat.

-       Pemahaman Membaca.

Memahami kalimat dan paragraf yang ditulis dalam dokumen kerja.

-       Matematika.

Menggunakan matematika untuk menyelesaikan masalah.

Kemampuan yang dibutuhkan adalah:

-       Penalaran Deduktif - Kemampuan untuk menerapkan peraturan umum dalam masalah tertentu dalam rangka menghasilkan jawaban yang masuk akal.

-       Penalaran Induktif - Kemampuan menggabungkan potongan-potongan informasi untuk membentuk peraturan dan kesimpulan umum (termasuk menemukan hubungan di antara kejadian-kejadian yang terlihat tidak terhubung).

-       Penalaran Matematika - Kemampuan untuk memilih metode dan formula matematika yang tepat untuk menyelesaikan masalah.

-       Pemahaman Lisan - Kemampuan untuk mendengarkan dan memahami informasi dan ide yang disampaikan melalui kata dan kalimat lisan.

-       Ekspresi Lisan - Kemampuan untuk mengkomunikasikan informasi dan ide ketika berbicara, sehingga orang lain dapat memahami apa yang disampaikan.

Syarat menjadi aktuaria adalah:
Yang pertama adalah menjadi Sarjana Aktuaria. Namun, Anda baru akan resmi menjadi aktuaris kalua sudah lulus mengikuti serangkaian tes yang diselenggarakan oleh PAI (Persatuan Aktuaris Indonesia) dan mendapat gelar Fellow Society of Actuaries of Indonesia (FSAI).
PAI sendiri menggelar ujian dua kali setahun. Ada 10 mata ujian untuk mencapai sertifikasi ini. Untuk menjadi aktuaris, Anda harus lulus 10 mata ujian tersebut. Sementara untuk menjadi ajun (associate) aktuaris, harus lulus 7 mata ujian.
Mata ujian tersebut adalah:
1.      A10 – Matematika Keuangan.
2.      A20 – Probabilita dan Statistika.
3.      A30 – Ekonomi.
4.      A40 – Akuntansi.
5.      A50 – Metode Statistika.
6.      A60 – Matematika Aktuaria.
7.      A70 – Pemodelan dan Teori Risiko.
8.      F10 – Investasi dan Manajemen Aset.
9.      F20 – Manajemen Aktuaria.
10.  F31-34 – Aspek Aktuaria Dalam.
Rata-rata waktu yang diperlukan seseorang untuk menyelesaikan 10 mata ujian PAI ini sekitar 7-8 tahun.

Untuk mencapai pekerjaan tersebut, jurusan yang harus diambil adalah jurusan aktuaria, di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Beberapa universitas yang menyediakan program studi ini adalah:

·         Perguruan Tinggi Negeri:

-       Universitas Indonesia.

-       Universitas Gadjah Mada.

-       Institut Teknologi Bandung.

-       Institut Pertanian Bogor.

-       Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

-       Universitas Airlangga.

-       Univesitas Andalas.

-       Universitas Brawijaya.

-       Universitas Diponegoro.

-       Universitas Hasanuddin.

-       Universitas Jenderal Soedirman.

·         Perguruan Tinggi Swasta:

-       President University.

-       Universitas Surya.

-       Universitas Pelita Harapan.

-       Sampoerna University.

-       Universitas Bina Nusantara.

-       Universitas Katolik Parahyangan.

Walaupun begitu, lulusan S1 Matematika, Statistika, dan jurusan terkait lainnya juga bisa menjadi aktuaria.


Gaji yang didapatkan oleh Ahli Aktuaria adalah:
1. Pertama, dimulai sebagai Actuarial Analyst, gaji kisaran 4–7 juta/bulan.
2. Kedua, lulus 5 mata ujian sertifikasi, naik posisi Associate, level ASAI (Associate Societies Actuary Indonesia), gaji kisaran 10-25 juta/bulan.
3. Ketiga, menjabat Manager Actuary, gaji kisaran 38 jutaan/bulan.
4. Keempat, lulus tingkatan Fellow, gelar FSAI (Fellow Societies Actuary Indonesia), naik posisi ke Appointed Actuary, gaji lebih dari 50 jutaan/bulan.
5. Kelima, Chief Actuary, gaji setingkat Direktur Utama perusahaan besar, dan tidak menutup kemungkinan, naik posisi sebagai Chief Financial Officer (CFO) atau Direktur Keuangan.


No comments:

Post a Comment