Monday, June 3, 2019

Permasalahan Biologi pada Tingkatan Kehidupan



1)      Molekul
-       Kelainan pembentukan molekul Hb (Hemoglobin) darah sehingga menyebabkan penyakit anemia sel sabit. Anemia sel sabit adalah kondisi anemia di mana terdapat ketidaknormalan bentuk sel darah merah, dari yang semestinya bulat dan fleksibel, menjadi berbentuk sabit dan keras. Pada anemia sel sabit, tubuh menjadi kekurangan sel darah merah normal untuk memenuhi transportasi nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Salah satu cara untuk mengobatinya adalah dengan melakukan transplantasi sumsum tulang.
-   Virus. Tubuh virus tersusun atas protein dan asam nukleat. Meskipun tersusun oleh komponen yang sangat sederhana, virus dapat tumbuh dan berkembangbiak saat berada dalam tubuh makhluk hidup.
-      Kesalahan sintesa protein yang dilakukan ribosom di dalam sel, maka protein tersebut yang tidak digunakan oleh sel akan dibuang oleh vakuola ke luar sel atau dihancurkan lisosom.

2)      Sel
-     Terjadinya lisis sel darah merah (hancurnya sel darah merah karena robeknya membran sel) saat terinfeksi bakteri atau virus.
-        Gangguan pada pembentukan sel dan adanya kelainan sel organisme makhluk hidup yang merugikan makhluk hidup, contohnya tumor dan kanker.

3)      Jaringan
-      Penyakit osteoporosis yang menyebabkan hilangnya massa tulang keras (tulang kehilangan jaringan ikat) sehingga tulang rapuh dan mudah patah.
-    Struktur khusus pada jaringan epidermis daun sehingga karbon dioksida dapat masuk ke tubuh tanaman dan digunakan untuk pengolahan makanan (fotosintesis).
-        Gangguan pada jaringan saraf, maupun jaringan kulit.

4)      Organ
-      Organ ginjal yang sudah tidak berfungsi sehingga dibutuhkan langkah pengobatan berupa cuci darah maupun cangkok ginjal.
-        Penyakit pada organ hati (seperti liver).
-     Kelainan organ mata, yaitu hemeralopo (rabun senja) yang membuat penderitanya tidak dapat melihat dengan jelas di waktu senja.

5)      Sistem organ
-        Terjadinya gangguan berupa penyempitan pada saluran pernapasan pada penderita asfiksia yang menyebabkan orang tersebut sesak napas.
-        Kembar siam yang hanya memiliki satu sistem pencernaan. Ketika dipisahkan, maka salah satu bayinya tidak memiliki sistem pencernaan).


6)      Individu
-   Kelainan pada perkembangan embrio (seperti salah arah diferensiasi dan terhentunya pertumbuhan di tengah jalan).
-    Seseorang penderita AIDS yang mengalami gangguan sistem imun dan membuatnya mudah terinfeksi penyakit.
-       Perkembangbiakan badak bercula satu yang terlalu lambat menyebabkan spesies itu berada di ambang kepunahan.

7)      Populasi
-      Populasi nyamuk pembawa virus zika akan berkembang pesat di saat tertentu terutama saat musim penghujan. Zika ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina yang terinfeksi, terutama jenis Aedes aegypti. Ini jenis nyamuk yang sama yang menyebarkan virus demam berdarah, chikungunya dan demam kuning. 
-    Penyebaran penyakit menular (seperti AIDS) dari satu orang ke orang lain dalam satu populasi.
-        Untuk menghasilkan populasi ikan mas yang unggul, dibutuhkan individu-individu sejenis yang mempunyai sifat unggul sehingga dapat menghasilkan keturunan yang fertil.

8)      Komunitas
-    Penangkapan ikan besar-besaran pada suatu daerah akan menyebabkan burung bangau susah mendapatkan makanan.
-        Rusaknya populasi padi karena populasi tikus.
-      Dampak penangkapan burung secara liar terhadap kelestarian hidup lainnya dalam rantai makanan.

9)      Ekosistem
-   Tanah yang terkontaminasi dapat menyebabkan masalah pada manusia melalui sistem pernapasan, kulit, maupun sistem pencernaan. Melalui sistem pernafasan misalnya, tanah yang tercemar bisa menyebabkan bau yang tidak sedap terhirup oleh manusia atau adanya partikel pada udara menyebabkan kesehatan pernafasan jadi memburuk. Melalui kulit, tanah yang tercemar akan membuat air tanah ikut terkontaminasi bahan berbahaya dan bila digunakan untuk mandi, air ini tentu akan membuat masalah pada kulit.
-   Pencemaran perairan yang menyebabkan matinya beberapa jenis ikan yang hidup di perairan tersebut. Selain matinya ikan, pencemaran tersebut juga akan mengancam kehidupan yang ada di ekosistem tersebut.

10)  Bioma
-    Kondisi lingkungan yang mempengaruhi jenis tumbuhan dan hewan yang ada di suatu bioma (bioma gurun, savana, hutan gugur, hutan hujan tropis, taiga, dan tundra/padang lumut).
-   Dampak kebakaran hutan hujan tropis bagi seluruh ekosistem yang ada di dalamnya. Kebakaran hutan akan menyebarkan sejumlah emisi gas karbon ke wilayah atmosfer dan berperan dalam fenomena penipisan lapisan ozon. Satwa liar juga akan kehilangan rumah tempat mereka hidup dan mencari makan. Hilangnya satwa dalam jumlah yang besar tentu akan berakibat pada ketidakseimbangan ekosistem.
-   Pepohonan yang identik sebagai pendaur ulang udara serta akarnya berperan dalam mengunci tanah serta menyerap air hujan. Jika pepohonan berkurang, dipastikan beberapa bencana akan datang seperti banjir atau longsor. Asap dari hutan akan membuat masyarakat terganggu dan terserang penyakit yang berhubungan dengan pernapasan.

11)  Biosfer
-    Dampak penipisan lapisan ozon adalah meningkatnya kadar radiasi UV yang masuk ke dalam bumi. Bagi manusia, lapisan ozon yang menipis berarti kulit dan mata akan terpapar radiasi UV lebih banyak dari yang normalnya. Hal itu akan memicu jumlah penderita kanker kulit dan mata. lebih parahnya lagi terlalu berlebihnya sinar UV yang masuk ke bumi akan menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh manusia. Hal itu secara tidak langsung akan meningkatkan kerentanan tubuh manusia dan memperceat timbulnya beberapa penyakit. Akibatnya, masa hidup manusia akan bertambah pendek, dan merusak kehidupan tanaman yang disebabkan CFC.
-   Efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global yang disebabkan oleh karbon dioksida dan belerang dioksida. Akibatnya meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga berakibat kepada beberapa pulau kecil tenggelam di negara kepulauan yang membawa dampak perubahan yang sangat besar.

No comments:

Post a Comment