Ketika kita melihat sesuatu yang
menarik, tentu kita ingin memiliki barang tersebut. Ditambah lagi dengan
banyaknya jenis produk yang ada di pasaran saat ini membuat kita ingin memiliki
semuanya. Jika kita terus membeli barang-barang yang kita inginkan, tentu akan
muncul perilaku konsumtif. Perilaku konsumtif membuat orang membeli produk yang
kurang diperlukan untuk memuaskan kesenangan dan keinginan dari pada fungsi
atau kebutuhannya. Orang-orang yang konsumtif sudah tidak bisa membedakan
antara kebutuhan dan keinginan.
Menurut Dahlan, perilaku konsumtif merupakan suatu perilaku
yang ditandai oleh adanya kehidupan mewah dan berlebihan, penggunaan segala hal
yang dianggap paling mahal dan memberikan kepuasaan dan kenyamanan fisik
sebesar-besarnya serta adanya pola hidup manusia yang dikendalikan dan didorong
oleh suatu keinginan untuk memenuhi hasrat kesenangan semata-mata.
Sebesar
apapun pendapatan yang dimiliki, jika seseorang bersifat konsumtif, pendapatan
tersebut tentu saja tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Seperti
pepatah mengatakan “Lebih Besar Pasak daripada Tiang”. Seseorang
yang bergaya hidup konsumtif cenderung memiliki pengeluaran yang lebih besar
dibandingkan pendapatan yang ia terima.
Budaya
konsumtif terjadi pada hampir semua lapisan masyarakat, meskipun kadarnya
berbeda-beda. Jika golongan menengah
atas yang memiliki uang yang cukup untuk membeli berbagai barang, mungkin tidak
akan timbul masalah. Namun, bagaimana dengan kalangan bawah? Mereka yang
memiliki perilaku konsumtif tetapi tidak didukung dengan uang yang cukup akan
menghalalkan segala cara, seperti mencuri.
Orang-orang yang konsumtif mungkin akan
merasa puas dan bahagia jika bisa memiliki barang yang mereka inginkannya. Misalnya,
di pasaran muncul telepon genggam jenis terbaru yang menjadi tren di kalangan
masyarakat, orang yang konsumtif pasti akan membeli produk tersebut agar tidak
merasa ketinggalan zaman dan membuat dirinya lebih percaya diri. Padahal
sebenarnya ia sudah memiliki telepon genggam dan belum membutuhkan telepon
genggam yang baru.
Gaya
hidup yang konsumtif tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga merugikan
perekonomian negara. Hal ini disebabkan karena sebagian besar barang yang
dibeli adalah produk luar negeri yang dapat menyebabkan negara kita semakin
terbebani karena terlalu banyak barang-barang yang diimpor untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat dan dengan semakin banyaknya produk yang diimpor membuat
produk dalam negeri harus bersaing dengan produk luar negeri.
Alangkah baiknya jika
kita dapat menghilangkan perilaku konsumtif dalam diri kita. Karena perilaku
konsumtif ini dapat merugikan perekonomian negara. Dengan membuat anggaran belanja,
membuat skala prioritas, menghindari pemakaian kartu kredit, dan cermat ketika
membeli barang, kita dapat mengurangi perilaku konsumtif. Belilah sesuatu
karena kita membutuhkannya, bukan karena menginginkannya.
No comments:
Post a Comment