Monday, June 3, 2019

Rangkuman Jaringan Saraf


Fungsi:
Jaringan saraf berfungsi menghantarkan impuls (rangsangan) yang diterima sistem saraf tepi menuju sistem saraf pusat, dan sebaliknya.
Sistem saraf dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu sistem saraf pusat yang terdiri dari sumsum tulang belakang dan otak; serta sistem saraf tepi yang terdiri dari sistem saraf somatik (sistem indra) dan sistem saraf otonom (sistem saraf di luar kesadaran). Keduanya berfungsi sebagai sistem koordinasi, menerima informasi dalam bentuk rangsangan(stimulus), memproses informasi yang diterima, dan memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.

Bagian-bagian:
1. Badan Sel.
Ø  Komponen sel saraf paling besar.
Ø  Di dalamnya terdapat nukleus (inti sel) dan sitoplasma yang memanjang dan bercabang.
Ø  Berfungsi sebagai penerima impuls (rangsangan) dari cabang sitoplasma yang bercabang (dendrit) menuju ke akson.
2. Inti Sel (Nukleus).
Ø  Berfungsi sebagai pengatur segala kegiatan di sel saraf.
Ø  Berada di tengah badan sel, mengambang di antara sitoplasma.
3. Sitoplasma.
Ø  Cairan sel yang mengandung protein tinggi.
Ø  Dibungkus oleh sel neurologia yang juga membantu sel dalam memperoleh makanan.
4. Dendrit.
Ø  Sekumpulan serabut sel saraf pendek yang bercabang halus.
Ø  Berfungsi sebagai penerima impuls dan menyampaikan impuls ke badan sel.
5. Neurit (Akson).
Ø  Serabut sel saraf panjang yang merupakan perluasan dari badan sel.
Ø  Berfungsi mengirimkan impuls yang telah diolah badan sel menuju sel saraf lainnya melalui sinapsis.
Ø  Dilindung oleh selubung meilin (selaput berbahan lemak yang melindungi akson dari kerusakan).
6. Sel Schwann.
Ø  Sel schwann adalah sel penyokong akson.
Ø  Berfungsi menyediakan suplai makanan bagi metabolisme akson dan membantu regenerasi akson.
Ø  Antara satu sel schwan satu dengan sel schwann lainnya terdapat nodus ranvier.
Ø  Berfungsi untuk mempercepat pengiriman (transmisi) impuls menuju sinapsis.
7. Sinapsis.
Ø  Sinapsis adalah ujung dari akson.
Ø  Berfungsi meneruskan impuls ke neuron lainnya.
Ø  Sinapsis dari satu neuron akan terhubung dengan dendrit dari neuron lainnya.
Ø  Transmisi impuls mengeluarkan bahan kimia yaitu neurotransmitter.
Ø  Neurotransmitter dihasilkan oleh bulbus akson, kantong yang terdapat di ujung akson.
Ø  Neurotransimitter merupakan campuran asetilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf dari sinapsis.

Jenis-jenis:
·         Sel Saraf Sensorik (Neuron Sensori).
Sel saraf sensorik berfungsi menyampaikan impuls (rangsangan) dari reseptor (penerima rangsangan) menuju ke sel saraf penghubung atau sistem saraf pusat (sumsum tulang belakang dan otak). Sel saraf ini memiliki badan sel yang saling bergerombol membentuk ganglion dan sambung menyambung menuju sumsum tulang belakang.
·         Sel Saraf Penghubung (Neuron Intermediat).
Sel saraf penghubung membentuk rantai penghubung antara sel saraf sensorik dan sistem saraf pusat, atau antara saraf pusat dengan sel saraf motorik. Sel saraf penghubung terdapat hampir di seluruh bagian tubuh dan menjadi lintasan impuls bagi koordinasi saraf.
·         Sel Saraf Motorik (Neuron Motor).
Sel saraf motorik adalah sel saraf yang berfungsi mengirimkan impuls berupa perintah dari sistem saraf pusat menuju ke jaringan otot dan kelenjar untuk melakukan respon.


No comments:

Post a Comment