Akhir-akhir
ini, aku sering melihat air minum dengan pH di atas 7 dijual di mana-mana.
Sebut saja Pristine dan Total 8+ yang bisa dengan mudah ditemukan di berbagai
tempat. Air minum dengan pH di atas 7 ini mengklaim produknya dapat membantu
menyeimbangkan asam di dalam aliran darah karena kandungan pH-nya yang basa.
Namun, keberadaannya masih menjadi kontroversi. Ada yang mengatakan air alkali
dapat menyembuhkan berbagai penyakit kronis, tidak memberikan dampak yang
signifikan pada tubuh, ataupun mengganggu kerja tubuh. Belum ada penelitian
lebih lanjut tentang air alkali. Namun, di balik kontroversi tersebut, hal ini
membuatku berpikir, seberapa pentingnya menjaga kadar pH darah agar tetap
seimbang?
Darah
harus berada pada tingkat keasaman yang ideal untuk dapat berfungsi dengan
baik. pH darah yang ideal adalah 7,35-7.45. Paru-paru dan ginjal adalah organ
yang berfungsi untuk mengatur kestabilan asam basa di dalam tubuh manusia.
Ketika keseimbangan kimiawi dari asam dan basa tubuh mengalami
ketidakseimbangan, akan terjadi asidosis. Tubuh kita bisa menjadi terlalu asam
karena terlalu banyak CO2 yang menumpuk dalam tubuh. Hal ini terjadi
saat tubuh tidak dapat mengeluarkan cukup CO2. Selain itu, tubuh yang
memproduksi terlalu banyak asam, kondisi ginjal yang tidak mampu mengeliminasi
asam yang cukup atau mengeluarkan terlalu banyak basa (sehingga tidak mampu
menyeimbangkan asam) juga dapat menyebabkan tubuh terlalu asam. Sebaliknya, tubuh
juga bisa terlalu basa. Kondisi ini disebut alkalosis yang disebabkan oleh
hilangnya ion hidrogen, berkurangnya CO2 yang bersifat asam, dan
meningkatnya serum bikarbonat yang bersifat basa.
Untuk
mencegah kondisi nilai pH yang tidak seimbang, kita harus menjaga kesehatan
paru-paru dan ginjal dengan cara mengurangi konsumsi alkohol, menggunakan obat
sesuai aturan, tidak merokok, menjaga berat badan ideal, mencukupi kebutuhan cairan, dan menjaga pola makan.
No comments:
Post a Comment