Fungsi:
Memperkuat atau menyokong tubub tumbuhan sehingga
dapat berdiri tegak.
Jenis-jenis:
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, dibedakan menjadi
dua, yaitu:
·
Kolenkim.
- Tersusun dari sel-sel kolenkim (sel-sel
hidup), bentuknya ramping memanjang, dengan penebalan dinding yang tidak
merata.
- Jaringan kolenkim hanya memiliki dinding
primer yang lunak lentur, tidak berlignin, dan dapat meluas. Dinding selnya
mengandung pektin, selulosa, dan hemiselulosa.
- Terdapat pada batang, daun, bunga, dan
buah. Jarang terdapat di akar.
- Adakalanya dalam sel kolenkim terdapat kloroplas sehingga juga
berfungsi dalam fotosintesis.
-
Fungsinya:
o
Sebagai jaringan penyokong bagi batang
yang muda dan sedang tumbuh.
o
Menyokong tulang daun tumbuhan dikotil.
o
Memperkuat tangkai bunga.
-
Macam-macam:
o
Kolenkim angular (sudut).
Kolenkim angular (sudut)
mengalami penebalan pada bagian-bagian sudutnya. Contoh: jaringan kolenkim ini
sering ditemukan pada dedaunan, memberi mereka tekstur bergelombang. Dapat
dilihat pada daun tanaman seledri.
o
Kolenkim lamellar (tangensial).
Kolenkim lamellar
mengalami penebalan pada dinding-dinding sel yang tangensial saja. Kolenkim ini
mempunyai dinding sel yang tebal hanya ketika mereka sejajar dengan permukaan
struktur dimana mereka ditemukan. Penebalan ini memungkinkan kekuatan yang
lebih besar dan dukungan untuk lapisan luar struktur tanaman (baik batang
maupun daun).
o
Kolenkim annular (cincin).
Merupakan jenis yang
paling langka. Jaringan kolenkim ini dapat diamati pada daun tanaman wortel.
Hal ini ditandai dengan dinding sel merata menebal dan diyakini murni untuk
dukungan dan struktur disegala arah, dengan tidak ada satu sisi dinding yang
lebih tebal.
o
Kolenkim lacunate (lakuna).
Kolenkim lacunate
mengalami penebalan pada permukaan ruang antar sel. Jaringan kolenkim lakunar
dikenal memiliki banyak ruang antara sel-sel. Kolenkim lacunate seperti kerangka
banguanan atau perancah yang untuk dukungan tambahan ditempat-tempat yang akan
lemah.
·
Sklerenkim.
- Terdiri atas sel-sel mati.
-
Dinding sel sangat tebal dan kuat karena
mengandung lignin.
-
Dinding selnya mengalami penebalan primer
dan sekunder.
-
Tebal dinding sekunder merata di seluruh
permukaan selnya.
-
Bersifat elastis (mengandung selulosa dan
lignin).
-
Fungsi:
o
Menyokong dan menguatkan bagian tumbuhan
yang sudah dewasa (tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan).
o
Melindungi bagian-bagian lunak yang berada
di bagian lebih dalam.
-
Macam-macam:
o
Sel serat.
Serat sklerenkim merupakan jaringan
sklerenkim yang berbentuk silinder. Sel–selnya tersusun rapat dengan dinding
sel yang mengalami penebalan sekunder oleh senyawa lignin. Serat sklerenkim
terdapat pada batang bambu, rotan, pohon pisang, dan lainnya yang umumnya
terdapat pada tumbuhan monokotil. Tumbuhan yang disusun oleh jenis jaringan ini
selain kuat juga memiliki kelenturan yang tinggi sehingga dimanfaatkan untuk
berbagai kerajinan seperti rotan yang digunakan untuk bahan properti, begitu
juga bambu dan pelepas pisang. Serat sklerenkim juga ditemukan sebgai penyokong
pembuluh angkut pada tumbuhan.
o
Sel batu (sklereid).
Sklereid merupakan jaringan
sklerenkim yang sel–selnya berbentuk cenderung bulat dengan penebalan sekunder
pada seluruh dinding selnya oleh senyawa lignin. Sklereid disebut sel batu
karena bentuknya yang cenderung bulat. Sklereid ditemukan pada kulit biji
tumbuhan kelapa (tempurung kelapa), biji pala wija, dan lainnya. Sklereid lebih
keras karena sel – selnya yang cenderung bulat. Selain itu, jaringan ini juga
dapat dimanfaatkan untuk bahan kerajinan tangan.
Persamaan
jaringan kolenkim dan sklerenkim:
·
Menguatkan tegaknya batang dan daun.
·
Melindungi biji atau embrio.
·
Melindungi berkas pengangkut.
·
Memperkuat jaringan parenkim yang
menyimpan udara.
·
Sama-sama terjadi penebalan.
Perbedaan
jaringan kolenkim dan sklerenkim:
·
Fungsi.
- Kolenkim à menunjang organ
tumbuhan yang masih muda penguat organ yang masih mengalami perkembangan.
- Sklerenkim à menunjang organ
tumbuhan yang telah dewasa.
·
Letak.
-
Kolenkim à lebih tepi.
-
Sklerenkim à di bawah
epidermis.
·
Struktur.
- Kolenkim à selnya memanjang
ke arah poros panjang organ tempatnya berada, ditandai oleh adanya sel primer
berdinding tebal.
- Sklerenkim à memiliki dinding
sel yang tebal, berlignin, dan protoplasmanya mati.
·
Sifat jaringan.
-
Kolenkim à primer dan hidup.
-
Sklerenkim à primer, dewasa,
dan mati.
No comments:
Post a Comment